nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kembali menekankan pemerintah daerah untuk terus melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan pembangunan yang ada di daerah. 

Dia berharap, pimpinan daerah dapat mengumpulkan kepala desa, SKPD, camat, di wilayah masing-masing per tiga bulan termasuk komponen masyarakat juga harus dilibatkan. Dengan begitu, menurutnya, kepala daerah mengetahui rinci alur pembangunan lima tahun ke depan. 

"Harus rutin tiga bulan sekali kumpulkan.Tanya penyerapan anggaran bagaimana, kendalanya apa," ucapnya. 

Tjahjo menjelaskan, Presiden sudah mencontohkan dengan rutin mengawal program-program pembangunan. Dia menuturkan setiap gubernur bergantian menceritakan apa yang menjadi skala prioritas pembangunan dan juga kendala-kendala yang dihadapi. 

“Presiden Jokowi rutin, beliau panggil semua gubernur bergantian apa yang jadi kendala program-program dan ini ke bawah harus juga selalu difokuskan oleh kepala daerah baik gubernur maupun bupati walikota,” ungkap Tjahjo. 

• Mendagri Tito: Mentan Amran Sahabat Sejak Saya Kapolri
• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia

Adapun langkah tersebut sebagai bentuk dialog dan juga membangun sinergi dalam membangun daerah. Disamping itu sebagai wujud menyerap dan memperjuangankan aspirasi masyarakat sehingga mampu menggerakan dan mengorganisir masyarakat. 

“Intinya, pada masalah yang berkaitan dengan prioritas dan program strategis nasional yang harus terpadu dengan program strategis di daerah sehingga target Pak Presiden tercapai,” ujar Mendagri 

Adapun target sesuai dengan nawacita ke-3 Presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 

“Dari desa dan ke pinggiran ini yakin bisa berputar dengan baik dan percepatan pembangunan dan percepatan pembangunan bisa terweujud dengan baik,” tandas Tjahjo. (p/ab)